Berawal dari satu keluarga yang memiliki 3 orang anak yang masih kecil, dan oleh karena anak-anaknya tersebut tidak mau ikut saat diajak kegereja, maka keluarga ini meminta Guru Sekolah Minggu untuk memberikan bimbingan rohani kepada ketiga anaknya. Dan inilah awal dari dibukanya pelayanan pada setiap hari minggu.
Sehubungan
dengan adanya bimbingan rohani terhadapnya, anak-anak ini mengajak
teman-temannya untuk bergabung dalam bimbingan rohani ini, oleh karena itu
diadakanlah ibadah Sekolah Minggu di setiap minggu sore. Setelah beberapa tahun
berjalan jumlah anak-anak semakin bertambah, baik anak-anak, remaja dan pemuda
dan karena itu juga maka pelayanan pun bertambah dengan diadakannya ibadah
Pemuda dan Remaja.
Pada
tanggal 20 Juni 2004, keluarga ini menghibahkan sebuah rumah yang sebelumnya
digunakan sebagai tempat usaha untuk dijadikan Rumah Ibadah (Gereja) yang
beralamat di Jl. Tanah Merah 3A/38 RT. 006/ RW. 04 Tanah Kali Kedinding,
Kenjeran, Surabaya, tentunya dengan meminta ijin lingkungan sekitar (tetangga
disebela kiri dan kanan, muka dan belakang) dan puji Tuhan lingkungan menerima dengan baik. Dan kami pun mengadakan ibadah
ucapan syukur, sekaligus ibadah perdana ditanggal tersebut. Dan seiring
berjalannya waktu jemaat pun semakin bertambah-tambah baik jemaat Lansia/tua,
Dewasa/muda, Remaja dan anak-anak.
Adapun
Rumah Ibadah ini diberi nama Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) Jemaat “El
Shadai” Tanah Merah Surabaya dan yang bernaung di Sinode Gereja Pantekosta di
Indonesia (GPdI) dan dengan Surat Keterangan
Penyelenggaraan yang diterbitkan oleh Kementerian Agama Provinsi Jawa
Timur Nomor : Kw.13.7/BA.01.1/01259/2008 tanggal 28 April 2008. Dan di
Gembalakan oleh Pdt. Daniel Silas, S.Th dengan SK Penggembalaan No.: 20/SK/MD JATIM/VIII/2010.
Demikianlah
Profil Lembaga dan sejarah singkat Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) Jemaat
“El Shadai” Tanah Merah Surabaya.