Bacaan: Mazmur 119:1-16
NATS: Engkau baik dan berbuat baik; ajarkanlah ketetapan-ketetapan-Mu kepadaku (Mazmur 119:68)
Namun saya mengenal beberapa orang yang tidak beranggapan seperti itu. Mereka tidak lagi suka membaca seperti yang seharusnya, dan mereka tidak mau memberi tantangan mental bagi diri mereka sendiri. Mereka tampaknya tidak mempunyai hasrat untuk belajar lebih banyak tentang kehidupan.
Jika kita mau bertumbuh secara rohani, kita harus memiliki keinginan untuk belajar. Kita harus lapar akan pengetahuan yang lebih luas tentang Allah dan pemahaman yang lebih mendalam tentang kehendak-Nya. Demikianlah sikap dari penulis Mazmur 119. Di sepanjang pasal yang panjang itu, sang penulis membuat pernyataan-pernyataan seperti ini: "Aku akan bersyukur kepada-Mu dengan hati jujur, apabila aku belajar hukum-hukum-Mu yang adil" (ayat 7). "Ajarkanlah ketetapan-ketetapan-Mu kepadaku" (ayat 12). "Ajarkanlah kepadaku kebijaksanaan dan pengetahuan yang baik" (ayat 66). "Berilah aku pengertian, supaya aku dapat belajar perintah-perintah-Mu" (ayat 73).
Untuk mengenal Allah lebih dalam, kita perlu selalu meminta "ajarkanlah kepadaku." Kita akan selalu menyembah Dia dalam kekekalan kelak. Karena itu, bukankah seharusnya kita belajar segala sesuatu tentang Dia sekarang? --JDB
Increase your knowledge of God's Word,
For in it you will find,
The wisdom that you need for life,
Which comes from God's own mind. --Sper
TUJUAN UTAMA BELAJAR ADALAH MENGENAL ALLAH